Dettiknews.biz.id. Washington DC – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan reaksi keras terhadap langkah jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengajukan surat perintah penangkapan untuk pemimpin dan pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/5/2024)
Netanyahu dalam tanggapannya menyebut langkah yang diambil jaksa ICC Karim Khan itu “keterlaluan”. Dilansir dari detik.com.
“Dan biar saya perjelas: apa pun yang disiratkan oleh jaksa ini, tidak ada kesetaraan — tidak ada — antara Israel dan Hamas. Kami akan selalu mendukung Israel melawan ancaman-ancaman terhadap keamanannya,” ucap Biden dalam sebuah pernyataan.
Reaksi keras juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken, yang mengkritik langkah jaksa ICC itu dan memperingatkan bahwa tindakan semacam itu bisa membahayakan negosiasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza.
Blinken juga mempertanyakan soal yurisdiksi pengadilan serta proses dalam mengajukan permohonan untuk surat perintah penangkapan semacam itu.
“Kami menolak kesetaraan yang diberikan jaksa untuk Israel dan Hamas. Itu memalukan,” tegasnya.
“Pada dasarnya, keputusan ini tidak membantu, dan bisa membahayakan, upaya-upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai perjanjian gencatan senjata yang akan membebaskan para sandera dan meningkatkan bantuan kemanusiaan,” kritik Blinken dalam pernyataannya.
(dettiknews.biz.id)